It's Me

Foto saya
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
just a simple n nice woman ^_^

Rabu, 27 April 2011

Ga Seharusnya Anak Dibawah Umur Mengendarai Sepeda MOtor.

Saya tak habis pikir, mengapa orang menganggap perlu untuk mengajari anak usia 9
tahunan naik sepeda motor? Apa dia fikir sepeda motor itu mainan anak-anak? Anak
seumur itu bahkan kakinya belum sempurna menjejak tanah saat dia duduk di sadel
sepeda motor. Sedikit saja salah keseimbangan, sepeda motor bisa tumbang.
Akibatnya bisa fatal. Kaki atau tangan anak-anak bisa patah.

Anak-anak juga belum sepenuhnya bisa mengendalikan kecepatan. Juga secara
psikologis belum stabil. Karena suatu sebab, anak bisa kaget dan salah kontrol,
misalnya memutar kontrol gas berlebihan, kecepatan jadi tak terkendali. FATAL.

Ketahuilah, sepeda motor bukanlah mainan anak-anak. Ia bisa jadi mesin
pembunuh. Makanya mengajari anak-anak naik sepeda motor bisa berarti menyuruh
anak kita bunuh diri. Apalagi bila anak dibiarkan melewati jalan raya yang
ramai, tanpa dibekali dengan pengetahuan memadai tentang keselamatan lalu
lintas. Anda sedang mengirim anak Anda ke kuburan, atau rumah sakit, atau panti
cacat!

Saya sering menyaksikan anak-anak usia SMP, bahkan SD, naik sepeda motor. Tanpa
helm, kecepatan tinggi, mengabaikan banyak aturan, termasuk lampu merah. Orang
tua mereka menganggap hal itu lazim, biasa. Padahal itu pendidikan yang buruk
buat anak-anak. Sejak kecil anak-anak sudah dibiasakan tidak tertib, melanggar
aturan, dan membahayakan diri sendiri serta orang lain.

Peraturan membatasi umur pemegang SIM untuk kendaraan. Peraturan itu dibuat
dengan pertimbangan. Utamanya pertimbangan keselamatan. Mengabaikannya berarti
mengabaikan keselamatan kita atau keluarga kita. Ingatlah itu.